Pada masa sekarang ini sudah sangat jarang kita dengar berita-berita tentang anak bangsa yang berprestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Bukan karena tidak ada yang berprestasi, tapi berita-berita tersebut tidak terekspose karna tenggelam dengan berita-berita artis atau berita-berita yang kurang mengangkat ilmuan-ilmuan dari Indonesia. Nah, berikut ini adalah ilmuan Indonesia yang karyanya sudah diakui dunia.
1. Prof.Dr.Ir. Sedyatmo – Pondasi Cakar Ayam
Nama Sedyatmo mungkin masih sangat asing di telinga masyarakat awam di masa sekarang. Namun tahukah kamu bahwa dari pemikiran cerdas putra karanganyar yang saat ini berprofesi sebagai guru besar teknik sipil di Institut Teknologi Bandung ini lahirlah sebuah teknologi pemasangan pondasi yang kokoh diatas tanah labil yang banyak diterapkan di berbagai bangunan di seluruh dunia.
Sebagai seorang pejabat di Perusahaan Listrik Negara (PLN), beliau mengemban tanggung jawab untuk membangun menara listrik bertegangan tinggi di daerah rawa-rawa yang lembek dan labil. Sedyatmo pun berpikir keras untuk mencai metode yang lebih efektif hingga muncullah gagasan dengan mendirikan menara diatas pondasi pelat beton dengan ditopang oleh pipa-pipa beton dibawahnya.
Pipa atau pelat beton ini kemudian bersatu dan mencekeram tanah lembek dengan kuat sehingga menjadi dasar menara yang kokoh. Sejak saat itulah nama pondasi cakar ayam muncul. Selanjutnya ia menggunakan teknologi ini untuk proses pembangunan di tanah air. Diantaranya adalah pembangunan lintasan pacu bandara internasional soekarno hatta, serta ratusan bangunan lainnya di dunia.Kehebatan teknologi pondasi cakar ayam hasil professor sedyatmo mendapat pengakuan paten dari puluhan Negara di dunia.
2. Ir. Tjokorda R Sukawati – Metode Sosrobahu
Sekitar tahun 1980an, Ir Tjokorda R Sukawati menerima tantangan untuk membangun jembatan layang diatas padatnya lalu lintas di ibukota Jakarta yang membentang antara Cawang hingga Tanjung priok. Insinyur asal bali ini mengajukan gagasan untuk membangun tiang tersebut sejajar dengan jalur dibawahnya.
Barulah setelah tiang ini didirikan, lengannya yang berbentuk huruf T akan diputar 90 derajat hingga melintang dan siap digunakan untuk jalan beton diatasnya. Ia kemudian menggunakan system hidrolik sehingga lengan beton seberat 180 ton dapat diputar dengan mudah. Dengan efektivitas waktu pembuatan dan minimnya gangguan terhadap arus lalu lintas jalan raya dibawahnya, teknologi ini menuai berbagai pujian dari seluruh kalangan pada waktu itu.
Presiden soeharto yang saat itu ikut menyaksikan kemudian memberi nama Sosrobahu untuk metode yang diciptakan Tjokorda R Sukawati ini. Sosrobahu sendiri merupakan nama salah satu tokoh sisipan dalam cerita mahabarata. Hasil karya anak bangsa yang membanggakan ini kemudian digunakan untuk berbagai rancangan di dunia. Termasuk diantaranya adalah jembatan Seatle di amerika serikat , jalan raya metro Filipina dan masih banyak lainnya.
Temuan ini juga mendapatkan lisensi hak paten dari beberapa Negara, seperti jepang, Malaysia dan Filipina.
3. B.J Habibi – Teori Keretakan Pesawat
Pada awal 1990an, musibah pesawat terbang masih banyak terjadi karena kerusakan konstruksi yang tak terdeteksi. Kelelahan pada bodi pesawat masih sulit terdeteksi dengan keterbatasan perkakas. Titik rawan kelelahan ini biasanya terletak pada sambungan antara sayap dan badan pesawat terbang. Atau antara sayap dengan mesin. Elemen iniliah yang mengalami guncangan keras secara terus menerus, baik secara lepas landas ataupun mendarat.
Hingga kemudian pak Habibi yang menemukan bagaimana titik kelelahan pesawat ini bekerja, perhitungannya sungguh rinci, sampai pada hitungan atomnya. Oleh dunia penerbangan, teori habibi ini lantas dinamakan crack progression. Hingga membuat nama Habibi terkenal dengan sebutan mister crack. Berdasarkan teori ini, pesawat pun dibuat lebih aman. Tidak hanya resiko pada pesawat jatuh, tetapi juga membuat pemeliharaanya mudah dan murah.
Dalam dunia penerbangan, terobosan ini dikenal dengan faktor Habibi. Dengan begitu daya angkut pesawat pun meningkat dan daya jelajahnya semakin jauh. Secara ekonomi kinerja pesawatpun dapat ditingkatkan lagi.
4. Dr. Joe Hin Tjio – Teori 23 Kromosom
Seorang ahli psiko kenetik asal Indonesia Dr. Joe Hin Tjio menemukan fakta bahwa kromosom Indonesia berjumlah 46buah. Melalui penelitian laboratorium Institute of Genetics of Sweden University, temuannya ini berhasil mematahkan pendapat ahli genetika yang menyatakan bahwa julah kromosom ada 48 buah. Ia berhasil menghitung jumlah kromosom dengan tepat setelah menyempurnakan teknik pemisahan kromosom manusia pada gelas preparat yang dikembangkan oleh salah satu dokter Texas University Amerika Serikat pada tahun 1961. Penemuan revolusioner ini tertuang dalam jurnal hereditas kandidova pada 19 Januari 1956.
5. Prof Dr Khoirul Anwar – Sistem Telekomunikasi 4G berbasis OFDM
Siapa sangka bahwa teknologi 4G ternyata ditemukan oleh orang Indonesia, Prof. Dr. Khoirul Anwar dari kabupaten Kediri Jawa Timur. Beliau merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2000. Ia melanjutkan pendidikannya di NARA Institute of Science Technology Jepang.
Profesor muda kelahiran 1978 ini berhasil menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dan peningkatan kecepatan pengiriman data meningkat tajam.
Temuan professor Khoirul Anwar ini menghasilkan penghargaan best paper untuk kategori saintis pada Institute of Electrical and Elektronik Enginer Teknology Conference pada bulan Mei 2010 di Taiwan. Hasil temuan yang telah ia patenkan pun digunakan perusahaan elektronik besar Jepang dan Cina.
6. Minto – Kompor Tenaga Surya
Berawal dari pemikiran bahwa semua bahan bakar yang digunakan untuk sehari akan habis, seorang pria asal madiun berhasil membuat kompor bertenaga surya pertama di dunia. Temuan ini bermula dari kenyataan bahwa masyarakat pedesaan tempatnya terlalu bergantung pada kayu sebagai bahan bakar pokoknya.
Ia kemudian berhasil memfokuskan tenaga sinar matahari dan mengarahkan reflektor secara lurus kepada matahari. dengan penemuannya ini, ia berhasil mendidihkan satu liter air dalam waktu lima menit jika menggunakan reflektor berdiameter 190 Cm. Penemuannya ini mendapat banyak penghargaan dari berbagai institusi pendidikan di Indonesia.
7. Danny Hilman – Terumbu Karang Sebagai Indikator Siklus Gempa
Danny Hilman, doktor geologi yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan California Institute of Technology ini merupakan pakar gempa yang keahliannya telah diakui oleh berbagai kalangan.
Sejak tahun 2000, Danny gempar melontarkan prediksi bahwa gempa besar berpotensi terjadi di pesisir barat pulau Sumatera. Menurutnya, sejarah kegempaan dapat diketahui melalui penelitian terumbu karang yang tersebar di wilayah pesisir sebuah pulau. Dari bentuk mikro atom yang menyerupai topi koboi yang mengetahui jika posisi wilayah barat pulau Sumatera pernah mengalami proses naik turun dalam periode ratusan tahun lalu.
Dengan meneliti bentuk dan struktur lapisan karang ini, ia dapat mengetahui jika dikepulauan mentawai pernah mengalami gempa besar pada tahun 300, 1360 dan 1610. Dari penelitiannya ini pula ia memperkirakan jika dalam waktu tertentu potensi gempa yang sama akan kembali terulang. Dengan hasil riset tentang terumbu karang ini menjadi salah satu karya ilmuwan Indonesia yang diakui dunia.
