Makan siang terlalu awal bisa berisiko menambah berat badan Anda. Sedangkan makan siang terlalu telat, misalnya jam 3 sore, dapat menurunkan berat badan Anda. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa orang yang ingin gemuk disarankan untuk makan siang lebih awal dan bukan berarti juga orang yang ingin kurus harus makan siang lebih telat. Ini menunjukkan bahwa makan siang harus tepat sesuai dengan waktu yang telah disarankan oleh para ahli kesehatan dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebab, jika Anda makan siang terlalu awal, ini memungkinkan Anda akan mengantuk di kantor karena kenyang sebelum waktunya. Begitu juga, Anda akan merasa lemas jika Anda telat makan siang.

Menu makanan sehat untuk makan siang harus memenuhi beberapa hal, seperti karbohidrat, lemak tak jahat, protein, mineral, dan vitamin. Makanan-makanan dengan kandungan seperti itu sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia karena secara nyata tubuh memerlukan nutrisi dan satu-satunya jalan untuk mendapatkannya ialah melalui makanan sehat tersebut. karenanya, jika Anda ingin memilih menu makan siang, pilihan menu dengan kandungan nutrisi yang lengkap. Atau setidaknya, kelima zat tersebut sudah ada pada setiap makanan yang hendak Anda konsumsi.

 

Mengandung Karbohidrat

Karbohidrat pengganti sarapan, saat siang hari dan saat bekerja biasanya seseorang lebih banyak dalam menghabiskan karbohidrat dalam tubuh. Makanan utama yang mengandung karbohidrat ini adalah nasi. tentu saja, nasi menjadi makanan yang sangat penting untuk dipilih sebagai menu makan siang. Di samping sebagai makanan pokok, nasi juga merupakan makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi yang dapat membantu tubuh mendapatkan energi. Selain nasi, ada beberapa makanan lain yang juga kaya karbohidrat. Ini dapat Anda jadikan alternatif lain untuk makan siang, yaitu : Jagung, sagu, singkong, ubi, kentang, oat, dan pasta.

 

Mengandung Protein

Protein mempunyai fungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh. Protein juga merupakan komponen penyusun protoplasma dan berperan untuk memelihara keseimbangan asam basa serta memelihara tekanan osmosis sel. Peran protein yang tidak kalah penting adalah sebagai sumber energi karena dalam 1 gram protein akan menghasilkan ±4,0 kilo kalori energi. Ketika kekurangan protein, tubuh akan mengatasinya dengan mengambil protein dari otot tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh tidak mempunyai kapasitas besar untuk menyimpan protein.

Protein dapat didapat dari berbagai sumber, yaitu hewani dan nabati :

Hewani : Telur, Udang, Dada Ayam, Ikan Laut Segar, Daging Sapi atau Kambing, Susu, Ikan Lele

Nabati : kedelai, Brokoli, Bayam, Apel, Manggis, Kembang Kol, Labu

 

Mengandung Mineral

Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Karenannya, asupan makanan dengan kandungan mineral harus ada dalam makanan Anda. Sebab tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Mineral dibutuhkan tubuh untuk mendukung fungsi metabolisme. Beberapa mineral berperan dalam sistem imun (seng dan selenium), membantu sistem darah (kalium dan kalsium), membentuk tulang (kalsium), mempertahankan kadar gula darah (boron), fungsi tiroid (yodium), menjaga otot jantung dan penyerapan kalsium oleh tulang (magnesium), dan membentuk darah (besi dan tembaga).

Berikut ini ada beberapa contoh makanan yang mengandung mineral :

a. Jamur
b. Ikan
c. Kacang-kacangan
d. Wortel
e. Pisang
f.  Sayuran berwarna hijau
g. Kiwi
h. Semangka
i.  Jeruk
j.  Blackberry
k. Pir
l.  Anggur