Kota Malang ini letaknya berada di Provinsi Jawa Timur, dan hampir berdekatan dengan Kota Surabaya dan juga Kota Sidoarjo. Kota Malang ini bahkan merupakan Kota yang cukup besar di Pulau Jawa karena memiliki luas wilayah yaitu sekitar 252.10 km kubik. Kota Malang ini juga merupakan Kota yang terletak di daerah dataran tinggi sehingga udara yang berada di Kota Malang ini cukup dingin dan juga sejuk. Di Kota Malang juga terdapat cukup banyak aneka makanan khas Malang yang sangat melegenda. Bahkan juga banyak wisatawan yang sengaja berkunjung ke Kota Malang untuk mencoba makanan-makanan khasnya yang berada di Kota Malang ini.

Bakso Malang

Bakso menjadi salah satu ikon kuliner kota Malang yang telah menggurita penjualnya hingga ke berbagai kota-kota di Indonesia. Bakso khas Malang bagaikan primadona di bumi pertiwi. Mulai dari pedagang kaki lima sampai restoran di kota-kota besar di Indonesia ada yang menjadikan bakso malang sebagai menu utamanya.

Dalam satu mangkuk bakso malang, terdapat beragam isian. Selain bakso, ada juga tahu putih atau kulit, pangsit isi, tauge, mie, bihun, dan siomay. Penggunaan bumbu yang tepat bisa menciptakan kelezatan pada kuah bakso sehingga mampu membangkitkan selera.

Cwie Mie

Makanan yang pertama yaitu Cwie Mie. Mie ini merupakan mie khas Malang yang terbuat dari selada dan daging ayam yang dihaluskan, selain itu penyajiannya juga menggunakan bawang goreng sehingga rasanya jauh lebih nikmat dan juga lezat. Berbeda dengan bumbu ayam yang biasanya di jual di pasaran, Cwie Mie dibumbui dengan bumbu yang polos dan juga sedikit asin. Memang sangat cocok disantap sambil menikmati udara sejuk Kota Malang.

Orem Orem

Orem-orem adalah salah satu contoh kuliner asli Malang yang menggunakan bahan dasar sajian berupa tempe. Dahulu, orem-orem hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu, biasanya ketika pernikahan dan syukuran. Masuk ke pertengahan tahun 1980, orem-orem mulai dijual di warung-warung makan tradisional.

Soto Lombok

Soto lombok adalah makanan asli kota Malang, jadi sudah jelas kalau makanan ini bukanlah kuliner khas Lombok. Selain itu orang juga menganggap kalau lombok yang melekat pada namanya menggambarkan rasa dari makanan ini yang pedas. Padahal, lombok pada nama makanan ini merujuk pada lokasi warung sotonya yang berada di Jl. Lombok. Warung soto lombok sudah berdiri sejak tahun 1955. Di warung tersebut pembeli bisa menikmati cita rasa khas dari soto lombok.

Menjes Tempe

Makanan yang kelima yaitu menjestempe. Makanan ini merupakan makanan yang terbuat dari ampas tahu yang kemudian difermentasikan sama dengan pembuatan tempe. Jika dilihat dari bentuknya, mungkin Anda yang baru melihatnya sama seperti tempe pada umumnya, akan tetapi jika Anda menikmatinya maka teksturnya jauh lebih lembut dibandingkan dengan tempe.

Rawon

Makanan yang kedua yaitu Rawon. Rawon merupakan makanan khas Malang yaitu sup daging sapi yang memiliki kuah yang berwarna hitam. Warna hitam yang ada di makanan Rawon ini berasal dari kluwek yaitu bumbu dapur yang biasanya digunakan untuk membuat rawon.

Pecel Pincuk

Penduduk kota Malang yang sudah diterpa lapar biasanya mencari pelarian ke warung-warung makan tradisional yang menjajakan pecel pincuk. Pecel pincuk merupakan hidangan favorit berisikan sayuran yang disajikan di atas pincuk. Untuk kamu yang tidak tahu apa itu pincuk, pincuk adalah daun pisang yang digunakan sebagai alas pecel yang ditusuk dengan lidi pada salah satu sisinya.

Sop Sum-sum

Di Malang ada satu jenis sop yang terkenal, yakni sop sumsum. Salah satu penjual sop sumsum yang terkenal enak di Malang bisa dirasakan di Sop Sumsum Pak Kayin yang berada di Jl. Cengger Ayam 1 No. 10. Sop yang disajikan bukan cuma berisikan sayuran segar dan kuah kaldu yang nikmat, tetapi juga tulang sapi dengan sumsum yang siap diseruput.

Sate Kelinci

Sate kelinci menjadi sajian kuliner yang selalu menjadi incaran para wisatawan yang datang ke Malang, terutama ke kota Batu. Di sepanjang jalan yang menghubungkan Malang – Batu, ada banyak restoran atau rumah-rumah makan yang menjajakan menu sate kelinci.

Dilihat dari tampilannya, tak ada yang berbeda antara sate kelinci dengan sate daging hewan lainnya. Selain itu juga dari bumbu, sate kelinci hanya menggunakan bumbu kacang di mana banyak jenis sate yang juga menggunakan bumbu kacang. Tapi yang menjadikannya lebih istimewa adalah penggunaan daging hewan yang tak biasa, yakni daging kelinci. Sate kelinci biasanya disajikan bersama lontong atau nasi hangat.