Begitu mendengar kata ‘kost’, semua orang punya pengertian yang sama tentang kata ini. Kost adalah kamar atau tempat yang disewakan kepada orang dengan jangka waktu tertentu, bisa harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Dan juga dengan biaya tertentu. Biasanya, kost-kostan sangat indentik dengan para perantau dari luar kota, baik yang sedang bekerja maupun yang sedang kuliah. Banyak orang yang tidak tahu kalau istilah ini punya ‘sejarah perkembangan kost’ yang panjang.
Asal Muasal
Meruntut dari asal sejarahnya, kata ‘kost’ berasal dari bahasa Belanda : “in de kost” yang memiliki arti “makan di dalam”, atau dalam arti yang lebih luas adalah “tinggal dan ikut makan” di dalam rumah tempat menumpang tinggal. Pada era penjajahan kolonial Belanda, “in de kost” ini merupakan gaya hidup yang cukup populer pada kalangan ke atas bagi kaum pribumi. Hal ini terutama bagi kalangan pribumi yang sangat mengagung-agungkan budaya barat/ eropa, khususnya budaya Belanda.
Bagi kalangan ini, mereka berharap dapat meningkatkan status/ strata sosial keluarga dan keturunan mereka sekelas dengan bangsa eropa/ Belanda. Karena, dengan meng “in-de-kost” kan anak mereka, otomatis kehidupan anak mereka akan mengikuti kebiasaan orang-orang Belanda. Dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan persyaratan tertentu. Dengan begitu, anak mereka dapat tinggal di rumah orang Belanda yang mereka inginkan. Setelah itu, resmilah anak mereka menjadi anak angkat dari keluarga Belanda tersebut.
Selama mereka tinggal, anak-anak titipan ini juga dapat ikut bersekolah dan ikut belajar untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup keluarga Belanda. Dari sini mungkin sisi yang penting dari konsep “in de kost” zaman dulu, adalah mengadaptasi dan meniru budaya hidup. Tidak cuma sekadar numpang tidur dan makan saja. Belakangan ini, konsep ini mirip dengan “home stay” zaman sekarang.
In de kost sekarang
Dalam perkembangannya, terjadi evolusi nilai sosial dalam konsep indekost ini. Dari tadinya hubungan antara anak ‘kost’ dengan tuan rumah mengedepankan hubungan kekeluargaan yang kental, sekarang banyak berubah lebih kepada nilai-nilai komersil.
Kost atau kos-kosan sekarang telah menjadi salah satu ladang bisnis yang sedang ramai peminatnya. Banyak yang mulai berinvestasi dan menjadikan bisnis kos-kosan ini sebagai salah satu bisnis utama mereka hingga bisnis sampingan. Bisa tergolong sebagai bisnis sampingan karena hanya memanfaatkan ruang dan kamar-kamar kosong yang tidak terpakai dan tidak memililiki nilai. Sedangkan bisnis ini masuk kategori serius karena memang bertujuan untuk menjadi penyedia kost.
Tipe In De Kost
Perkembangan tipe indekost pun juga mengalami banyak perubahan. Hal ini juga seiring dengan perubahan gaya hidup dari penyewa kost. Mulai yang menginginkan banyak fasilitas yang sudah terpenuhi hingga belum terpenuhi. Banyak dari penyewa kost yang sudah tidak memikirkan tentang harga sewa. Yang terpenting bagi mereka adalah tidak perlu ribet lagi perihal fasilitas dan kualitas pelayanan yang ada.
Salah satu tipe In De Kost yang sedang ngetren, baik bagi kalangan mahasiswa maupun pekerja adalah hadirnya kost eksklusif. Kost ekslusif terdefinisi sebagai kost-kostan yang memperhatikan kebutuhan pelanggan dan juga kualitas pelayanannya. Biasanya, kost ekslusif ini lokasinya strategis dan berdekatan pusat perkantoran maupun pendidikan. Sedangkan fasilitasnya, kost eksklusif sudah all in, jadi bagi para pelanggan tidak perlu repot harus membawa banyak barang.
Jenis Kost ekslusif yang saat ini dan sesuai dengan deskripsi adalah D’Paragon. Kenapa? ya, hal ini karena D’Paragon dapat memenuhi segala ekspekstasi pelanggan tentang kost ekslusif. Selain itu juga D’Paragon sudah tercatat sebagai pemegang rekor muri sebagai jaringan kost ekslusif pertama dan terbesar se Indonesia.
Jadi kualitas d’paragon punya tuh bukan yang kaleng-kaleng. Label sebagai kost ekslusif bukan hanya label saja. Namun sudah terbukti dan menjadi pelopor kost ekslusif pertama Indonesia. Demikian artikel tentang “Sejarah Perkembangan Kost di Indonesia”. Semoga bisa memberi manfaat fellas
Sumber : wikipedia dan indekost.com
