Berkembangnya e-commerce saat ini dinilai dapat memacu motivasi anak muda saat ini untuk memulai mendirikan bisnisnya sendiri. Mulai dari franchise hingga membuat sebuah brand baru milik mereka sendiri atau hanya sekedar membuat produk untuk dijual begitu saja dipasaran.

Walaupun begitu masih saja ada yang ragu – ragu atau takut untuk memulai membuat bisnisnya karena takut akan kekagagalan atau rugi. Padahal kalian tidak perlu ragu atau takut kalau kalian sudah menyiapkan keenam hal penting berikut ini untuk memulai belajar untuk membuat bisnismu

  1. Lihat Peluang Bisnismu dengan melakukan Riset

Walaupun ini adalah bisnismu, tapi jangan sekali – sekali memulai bisnis hanya berdasarkan dari kemauan pribadimu sendiri. Kita juga harus melihat apa yang diinginkan oleh target pasarmu. Sebelum memulai bisnis sebaiknya kamu wajib mencari tahu dulu apa yang kira – kira sedang trend dan memiliki peluang besar untuk dapat bertahan lama atau long lasting dengan melakukan riset pasar. Riset ini dapat dimulai dengan bertanya dengan orang – orang disekitar kalian dulu baru mulai bertahap melakukan riset ke orang – orang yang anda anggap cocok sebagai target pasar kalian.

  1. Pertimbangkan Modal Usahamu

Jika kamu ingin memulai bisnis tetapi kamu tidak memiliki cukup banyak modal, coba kamu menjalankan bisnismu dengan anggota keluargamu atau bisa juga dengan temanmu untuk “berpatungan” membagi modal awal usaha. Tapi jangan lupa sebelum memulai patungan buat dulu perjanjian tentang kesepakatan kalian tentang pembagian hasil keuntungan. Hal ini dilakukan agar tidak ada keributan di tengah – tengah bisnis karena masalah uang ini cukup sensitive. Perlu diingat juga jangan terlalu berharap untuk langsung mendapat banyak untung diawal karena balik modal saja harusnya kalian sudah harus bersyukur.

  1. Paham Hukum Bisnis

Dunia bisnis juga dilindingi oleh beberapa hukum, sehingga kamu harus tahu apa saja yang dapat menyangkut hukum pidana apa yang terkait secara langsung dengan kegiatan bisnismu. Termasuk juga dalam konteks white-collar crime seperti penipuan dan juga penggelapan .

  1. Jangan Lupakan Kompetitor

Setelah kamu tahu usaha apa yang ingin kamu buat, cari tahu siapa kompetitor kalian. Kompetitor tidak hanya yang memiliki bisnis sama persis denganmu, tetapi juga menyasar target pasar yang sama dengan kalian.

  1. ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)

ATM adalah salah satu prinsip yang biasa dipakai oleh pelaku start up. Amati hal apa saja yang dilakukan kompetitor agar produknya bisa laku keras di pasaran. Tiru atau ikuti hal – hal yang kamu anggap make sense untuk usahamu dan bisa membawa profit yang cukup besar. Terakhir modifikasi hasil penelitianmu tersebit dengan sesuatu yang baru. Dalam hal ini sebenarnya diperbolehkan untuk meniru tapi jangan kamu meniru begitu saja. Kamu harus tetap memberikan sentuhan yang berbeda agar bisnismu ini memiliki perbedaan dengan bisnis – bisnis yang sudah ada sebelumnya. Modifikasi ini berguna agar kalian tidak dicap sebagai plagiat.

  1. Pilih Lokasi Bisnismu

Walaupun kamu memilih bisnis secara online, tetapi tidak ada salahnya membuat toko fisiknya. Hal ini dapat dipertimbangkan karena mengingat walaupun sudah serba online di Indonesia sendiri masih cukup ada banyak orang yang prefer untuk datang langsung ke toko. Mereka masih mengganggap lebih aman melihat bentuk fisik memilih barang secara langsung dibanding secara online.

Letak dari lokasi bisnis kita juga tetap harus diperhatikan, cari banyak info sebelum kamu memilih tempat yang ingin kamu jadikan toko offline ini agar bisnis yang kamu buat tidak “mati” ditengah jalan karena sepi pembeli. Cek apakah lokasinya mudah untuk diakses, dekat dengan target pasar, dan banyak orang lalu lalang disekitar toko.

Inilah 6 hal yang harus diperhatikan agar kalian tidak rugi ketika kalian baru akan memulai bisnis baru kalian. Bagaimana? Sudah siapkah untuk berbisnis?