smg

Liburan murah ke semarang- Semarang punya segudang suguhan soal tempat wisata dan kuliner khas. Tak perlu keluar bujet banyak untuk liburan puas di ibukota Jawa Tengah ini. 3 Hari 2 malam, modal Rp 500.000 saja dari Jakarta!

Semarang tdk melulu tentang Lawang Sewu, atau lumpia . Kota ini punya banyak suguhan bagi traveler yang ingin menikmati kehidupan ala Jawa Tengah.

Tenang saja, tak perlu uang banyak untuk bisa puas mengeksplorasi Semarang. Anda hanya perlu Rp 500.000 untuk liburan puas 3 hari 2 malam. Dengan asumsi Anda berangkat berdua dari Jakarta.

Taruhlah Anda berangkat Kamis malam, dan tiba lagi di Jakarta pada Senin pagi. Segala akomodasi dan transportasi yang digunakan di sini tentu saja ala backpacker. Mulai dari kereta ekonomi, penginapan murah, sampai transportasi keliling kota menggunakan Damri atau Trans Semarang. Eits, jangan salah, traveling dengan bujet minim seringkali lebih seru!

Kamis malam, naiklah KA ekonomi non AC Tawang Jaya dari Stasiun Pasar Senen (Rp 33.500). Kereta ini berangkat pukul 20.30 WIB, dan tiba di Stasiun Semarang Poncol pagi hari keesokan harinya.

Hari 1 (Jumat)
Sampai di Stasiun Semarang Poncol, bertolaklah ke kawasan Simpang Lima. Inilah pusat Kota Semarang, sekaligus lokasi paling strategis untuk keliling kota lumpia ini. Untuk menginap, tentu saja Kost exclusive D’Paragon Veteran adalah pilihan yang paling tepat. Kost exclusive ini berlokasi di Jl. Yogya No.26 (Komp. Perum PJKA – Jl. Veteran), hanya 5 menit jalan kaki dari Simpang Lima.

Exclusive boarding house and guest house
Exclusive boarding house and guest house

Untuk harian, anda bisa menikmati kamar deluxe kami dg tarif Rp 150.000 untuk 1 orang dan Rp 175.000 untuk 2 orang, sehingga anda dan partner liburan hanya mengeluarkan Rp 90.000 per malam, per orang. Dengan tarif itu anda berdua bisa menikmati fasilitas AC, KM dalam – Air Panas, Free WIFI, dan TV kabel dengan spring bed ukuran 160×200 dan TV 21″. Ekonomis tapi tetap exclusive dan tentu saja nyaman. Walau kami tidak menyediakan breakfast, tapi tidak perlu khawatir krn anda dapat dengan mudah menemukan banyak tempat makan disekitar lokasi kost, dengan harga hemat tetapi nikmat tentunya.

Usai check in dan istirahat sejenak, cobalah menuju kawasan Simpang Lima. Di sana ada Tugu Muda, Lawang Sewu, dan Museum Mandala Bakti. Di Tugu Muda, Anda bisa melihat relief cerita perjuangan Pertempuran Lima Hari di Semarang. Lawang Sewu adalah bangunan kuno peninggalan Belanda bekas kantor jawatan kereta yang punya banyak pintu.

Di Museum Mandala Bakti, Anda bisa melihat banyak peninggalan sejarah dan kepahlawanan seperti peralatan tempur. Ketiga tempat wisata ini tak ada biaya retribusi alias gratis lho!

Sambil menyusuri ketiga tempat tersebut, sempatkan untuk makan siang di Toko Oen yang berada di Jalan Pemuda. Jalan ini merupakan salah satu ruas di Simpang Lima, sehingga Anda tinggal jalan kaki untuk sampai di sana. Anda bisa mencicipi Bistik Hamburg dan Nasi Goreng Spesial yang jadi menu khas restoran tua ini. Simpan sekitar Rp 50.000 untuk makan siang hari ini.

Eits, jangan jauh-jauh dari Simpang Lima. Malam harinya, berjalanlah ke Jl Gajah Mada untuk wisata kuliner malam. Sepanjang pedestrian dari Jl Pemuda sampai Perempatan Depok diisi tenda-tenda pinggir jalan. Banyak di antaranya menjual sate yang khas dan nikmat!

Sisihkan Rp 20.000 untuk makan malam Anda kali ini. Anda bisa menghabiskan malam di sini lho, karena pasar kuliner malam ini buka sampai pukul 07.00 WIB esok harinya. Oh ya, jangan lupa sisihkan Rp 10.000 untuk ongkos transportasi hari ini ya.

Hari 2 (Sabtu)
Siapkan Rp 20.000 untuk sarapan setelah itu persiapkan diri anda untuk mengunjungi beberapa destinasi religi. Pertama, cari angkutan/taxy menuju Watu Gong yaitu jalan ke arah Ungaran. Berhentilah persis di seberang Markas Kodam Diponegoro untuk mengunjungi Pagoda Buddhagaya Watugong.

Pagoda di vihara ini adalah yang tertinggi se-Indonesia, menjulang 45 meter! Masuk ke sini tidak dipungut biaya sepeser pun. Sempatkan untuk berfoto dengan latar pagoda ini, juga vihara yang sangat cantik.

Sehabis dari Pagoda Buddhagaya Watugong, bertolaklah ke kawasan Simongan untuk mengunjungi Kelenteng Sam Poo Kong di barat daya Kota Semarang. Ini adalah tempat singgah Laksamana asal Tiongkok yaitu Cheng Ho. Bangunan ini terkenal karena awalnya merupakan sebuah masjid bergaya arsitektur China, baru kemudian dijadikan kelenteng.

Nah, untuk mencicipi kuliner legendaris Semarang sebagai menu makan siang, bertolaklah ke depan SMA Loyola di Jl Karanganyar. Persis di seberangnya terdapat Asem-asem Koh Liem yang terkenal seantero kota. Harga semangkuk sup bercitarasa manis, asam, pedas dan segar ini cukup murah yaitu Rp 10.000 lengkap dengan nasi.

Tujuan berikutnya adalah Gereja Blenduk di Jl Letjen Suprapto No 32. Gereja ini disebut-sebut sebagai yang tertua di Pulau Jawa. Lokasinya di Kota Lama Semarang, sehingga Anda bisa melihat banyak bangunan kolonial lain salah satunya Gedung Marba.

Untuk makan malam, bertolaklah ke Simpang Lima agar dekat jalan pulang ke hotel. Jangan lupa cicipi lumpia, nasi ayam, dan tahu gimbal atau tahu pong. Simpan sekitar Rp 20.000 untuk makan malam.

Malam hari, Anda bisa jalan kaki langsung menuju hotel dan beristirahat. Jangan lupa sisakan Rp 60.000 untuk ongkos transportasi naik Damri dan taksi, juga Rp 90.000 untuk biaya menginap di D’Paragon Veteran – Exclusive Boarding House malam ini.

Opsi lain, cobalah kunjungi Gardu Pandang Gombel di Jl Setiabudi, yang menghubungkan kawasan Semarang Atas dan Semarang Bawah. Inilah tempat terbaik menikmati gemerlap Kota Semarang di kala malam. Panorama dari atas sini sangat indah! Anda akan menikmatinya bersama muda-mudi yang asyik berpacaran.

Hari 3 (Minggu)
Cobalah bangun lebih pagi agar hari terakhir liburan Anda terpakai dengan baik. siapkan Rp 20.000, lagi umtuk sarapan, setelah sarapan di sekitar lokasi kost D’Paragon Veteran, bertolaklah ke kompleks pabrik Jamu Jago di Jl Perintis Kemerdekaan No 275, Srondol. Di sini terdapat Museum Jamu Jago sekaligus Gedung Museum Rekor Indonesia (MURI) yang bisa dikunjungi secara gratis!

Di Museum MURI, Anda bisa melihat beragam koleksi rekor kebanggaan Indonesia. Sementara di Museum Jamu Jago, Anda bisa berkeliling melihat terdapat banyak foto dan benda bersejarah milik perusahaan Jamu Jago yang didirikan oleh TK Suprana, tahun 1918.

Berhubung ini hari terakhir, saatnya Anda belanja oleh-oleh untuk kerabat. Siang menjelang sore, saatnya bertolak ke Pusat Belanja Simpang Lima dan pusat oleh-oleh khas Semarang di Jalan Pandanaran. Anda bisa sekalian makan siang di sini, taruhlah Rp 20.000.

Di Simpang Lima terdapat 3 mal besar dan banyak pertokoan. Anda bisa belanja Wingko Babat, Bandeng Presto, dan beragam oleh-oleh khas Semarang lainnya.

Pukul 18.00 WIB Anda sudah harus ada di Stasiun Semarang Poncol untuk naik KA ekonomi non-AC Tawang Jaya (Rp 33.500). Kereta ini berangkat pukul 19.00 WIB dan tiba di Stasiun Pasar Senen Jakarta esok paginya. Sisakan uang untuk makan malam di stasiun atau kereta, sekitar Rp 10.000.

Sumber : Detik travel (dengan sedikit tambahan dan perubahan)