Ngontrak Rumah
Pindah Kontrakkan Bareng Pasangan, Soswit Banget

Perkembangan zaman dan makin tingginya biaya untuk membeli rumah membuat banyak orang berpikiran untuk tidak membeli rumah. Bahkan saat ini, ngontrak rumah atau hunian sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern. Angkanya pun dari tahun ke tahun makin meningkat jumlahnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik.

Hasil data dari BPS mendapati dari tahun 2017 mencapai 9,25 persen. Padahal pada tahun sebelumnya, angkanya hanya 8,25 persen, alias naik setu persen. Sejatinya, setiap orang pasti punya keinginan untuk membeli rumah sendiri. Tapi pada kenyataannya, banyak dari mereka yang sudah bekerja tidak memiliki perencanaan keuangan yang matang dan pendapatan yang cukup. Walaupun sebenarnya ada beberapa metode untuk memebeli rumah, tapi beberapa orang tetap tidak berani mengambil karena takut dengan bunga atau hal-hal lain.

Hidup ngontrak pun juga sebenarnya engga begitu menakjubkan. Jarang sekali ada yang bisa ngontrak sampai bertahun-tahun. Karena terkadang penyewa kontrakkan menaikkan harganya, misalkan bertambah satu juta. Karena kenaikan harga ini, para ‘kontraktor’ ini harus cari rumah kontrakkan baru yang harganya cocok. Berikut ini adalah tips-tips buat yang bikin makin nyaman walaupun statusnya hanya ngontrak rumah :

1. Sesuaikan Kontrakkan Dengan Kriteriamu

Mencari kontrak rumah bukanlah perkara yang mudah. Banyak faktor yang harus diperhatikan, seperti kondisi rumah, aksesibilitas, hingga keamanan lingkungan sekitar kontrakkan. Untuk itu, jangan patah semangat dan mengeluh ya!

2. Persiapkan Budget

Setelah kamu nemuin rumah kontrakkan idaman, jangan lupa pastikan juga budget harganya sudah pas dan sesuai. Hal ini harus mendapat perhatian khusus, jangan sampai perkara ngontrak rumah ini bisa memperparah kondisi keuangan.

3. Perhatikan Surat Persetujuan Kontrak

Beberapa penyedisa jasa kontrak rumah ada yang membuat surat persetujuan kontrak yang harus ditanda tangani hitam di atas putih. Dengan menandatangani surat tersebut, maka dianggap sudah paham dan menyetujui setiap poinnya. Untuk itu, kontrak ini harus dibaca pelan-pelan dan pahami isinya sebelum yakin untuk membubuhkan tanda tangan.

4. Gunakan Uang Deposit

Selain kontrak perjanjian, beberapa penyedia jasa kontrak rumah juga ada yang mewajibkan penyewanya untuk menyetor uang deposit. Uang deposit ini memiliki tujuan sebagai jaminan bila sewaktu-waktu penyewa merusak properti atau furnitur. Karena bersifat jaminan, maka uang deposit harus kembali ketika kontrak hunian tersebut sudah selesai.

5. Inventarisasi Barang-Barang

Meskipun rumah yang disewa tidak berisi perabot, namun inventori sebuah properti tetap harus ada secara mendetil. Caranya dengan memotret kondisi interior sebelum dan setelah selesai kontrak hunian selesai.

6. Pembayaran Uang Kontrak Hunian

Pembayaran uang kontrakkan bisa pertahun atau perbulan, tergantung dengan kebijakan penyedia jasa kontrak rumah. Selalu pastikan pembayaran uang sewa secara lunas dan tepat waktu. Telat membayar uang sewa bisa menjadi masalah serius yang bisa menjadi masalah hingga meja peradilan.

Semoga bisa beberapa bahasan dan tips tadi bisa jadi bahan pertimbangan untuk menentukan kualitas dari kontrak rumah yang sesuai ya. Ngontrak hunian juga sekarang semakin mudah dan banyak platform aplikasi smartphone sebagai pencari hunian.

Salah satu yang cukup bisa menjadi andalan ketika butuh hunian yang nyaman dengan kualitas terbaik, d’paragon bisa menjadi pilihan. Fasilitas yang tersedia juga bikin nyaman tanpa perlu membawa banyak perabotan. Selain itu, harga yang ditawarkan banyak memberi promo. Ayo nginep di D’paragon, karena sesusai dengan taglinenya, Stay With Style!

 

Sumber : Rumah.com