Segitiga bermuda, adalah salah satu misteri yang menakutkan. Tapi tahukah kamu, segitiga bermuda yang merupakan lokasi di mana sering terjadi kecelakaan di udara dan di lautan. Namun, para ilmuan sudah menemukan fakta tentang misteri segitiga bermuda ini. Berikut ini, fakta dari misteri segitiga bermuda yang mengerikan.

segitiga bermuda

Selama bertahun-tahun, orang banyak berasumsi mengenai penyebab misteri segitiga bermuda. Ada yang menyangkutpautkan dengan kejadian supranatural, religius, ekstraterestrial dan masih banyak lagi. Setelah merenggut nyawa sampai ribuan jiwa hanya dalam satu abad terakhir, misteri segitiga bermuda akhirnya terpecahkan. Lalu apa penyebab sebenarnya ?

Penyebab utama kehancuran dan menghilangnya banyak kendaraan di segitiga bermuda, ternyata penyebabnya adalah Killer Clouds

Sejak tahun 2016 yang diwarnai kemunculan Killer Clowns” (badut pembunuh), ditemukan juga “Killer Clouds” (awan pembunuh). Itulah yang dipercaya kebanyakan ilmuan telah menengglemakan dan menghancurkan banyak kapal serta peswat di daerah misterius tersebut. Para peneliti menyebutkan bahwa Killer Clouds yang berbentuk heksagonal itu dapat berkumpul dan membentuk segitiga bermuda itu.

Kekuatan Clouds Killer Sangat Mengerikan

Killer Clouds dapat menyebabkan angin mematikan dengan kecepatan 273,6 km/jam yang kemudian dideskripsikan sebagai bom udara. Para peneliti kemudian meyakini bahwa ledakan-ledakan brutal udara tersebut yang mampu membalik kapal dan bahkan menenggelamkan pesawat ke dalam laut. Laporan menyebutkan bahwa awan-awan raksasa ini seringkali muncul di atas ujung Barat segitiga bermuda dan terbentuk sepanjang 32 hingga 89 km. Secara rata-rata, penampilan awan-awan tersebut sangat mengerikan.

Anehnya, awan tersebut membentuk garis yang nyaris lurus sempurna sehingga menyerupai bentuk segitiga

Meteorologis spesialisasi satelit dari Colorado State University, Dr. Steve Miller mengatakan bahwa kita biasanya tidak pernah melihat awan berbentuk garis yang benar-benar lurus, bentuk kumpulan awan biasanya tersebar secara acak dan tidak beraturan.

Dengan menggunakan satelit radar untuk mengetahui apa yang terjadi di bawah awan tersebut dan ternyata ditemukan bahwa kekuatan angin lautan di sana adalah hampir 274 km/jam. Sebagai perbandingan, kecepatan angin tersebut serupa dengan badai Katrina. Angin yang sangat kuat tersebut mampu membuat ombak hingga setinggi 14 meter di lautan segitiga bermuda. Membuat “bom-bom udara” tersebut bisa langsung menghancurkan bersama dengan hantaman ombak. Walaupun sudah tahu penyebabnya, maka jangan coba-coba untuk berkunjung ke segitiga bermuda ya!

Sumber : science.idntimes.com