Mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar fenomena alam yang sangat menakjubkan ini. Tentang sebuah lubang kecil yang bisa menyedot benda langit yang sangat besar ukurannya. Atau mungkin jika kamu termasuk penyuka film Science fiction, mungkin istilah black hole ini tidak asing lagi di telingamu. Lalu apa sih black hole itu? Nah, kami akan menyajikan fakta dan mitos tentang black hole.
Black hole, atau lubang kecil penyedot benda langit ini, memang tengah marak diperbincangkan. Bagaimana tidak, lubang yang memiliki kekuatan amat dahsyat ini mampu menyedot benda-benda langit yang sangaat besar ukurannya. Di galaksi bima sakti sendiri terdapat beberapa black hole mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar.
Penemuan akan black hole ini sempat menggemparkan dunia astronomi. Bagaimana tidak dalam sebuah laporan dikatakan bahwa black hole adalah planet hitam yang memiliki lubang di tengahnya. Lubang inilah yang nantinya mampu menyedot berbagai benda dari kekuatan dahsyatnya. Bahkan, cahaya pun mampu ditembus oleh kekuatan dahsyat sang lubang.
Bagaimana terciptanya black hole?
Didalam ilmu fisika, black hole memiliki kekuatan yang amat sangat dahsyat. Sebuah black hole terbentuk dari bintang yang sudah mulai habis usianya. Hal ini disebabakan bahan bakar yang sudah habis sama sekali. Black hole sendiri di yakini memiliki kekuatan magnet yang amat sangat besar. Istilah black hole sendiri muncul karena tidak adanya cahaya yang terbentuk di lubang ini.
Seberapa besar ukuran black hole?
Menurut para ahli, ukuran black hole yang memiliki bobot sama dengan bumi hanyak memiliki diameter 1 sentimeter saja. Sedangkan untuk yang memiliki bobot sama dengan matahari memiliki diameter mencapai 3 kilometer.
Cara kerja black hole
Seandainya kita tersedot ke dalam lubang hitam, kemungkinan kita akan berada di tempat semula atau berada di lokasi yang tidak kita ketahui sama sekali di mana letaknya.
Dikutip dari live science Senin (11/4/2016), hal tersebut terjadi karena lubang hitam dapat membengkokkan angkasa luar dan membawa hal-hal yang awalnya berjarak jauh menjadi dekat.
Untuk lebih mudah memahaminya, coba kamu ambil secarik kertas, lalu kamu bisa membuat dua titik di ujung kiri dan kanan dan untuk menghubungkannya kamu bisa menarik garis dari satu titik ke titik yang lain.
Namun, untuk lebih cepatnya jika kamu ingin menghubungkan dua titik tersebut, kamu bisa melipat kertas tersebut sehingga titik yang berada di sebelah kiri bertindihan dengan titik yang di sebelah kanan.
Lalu bagaimana dengan wormhole?
Walaupn masih menjadi misteri, sebenarnya black hole tersebut tidaklah statis.
Seperti halnya benda langit yang selalu berotasi, singularitas pada black hole jika berotasi dengan cepat akan membentuk cincin atau disebut wormhole yang dapat menjadi gerbang menuju ruang dan waktu lain.
Namun berbeda dengan cincin singularitas atau wormhole karena dapat membengkokkan serta memutar ruang dan waktu. Hanya saja, konsep warmhole sebagai gerbang menuju ruang dan waktu masih belum menjadi hal yang pasti. Alasan pertama, ialah karena tidak ada yang tahu bagaimana cincin singularitas tersebut terbentuk. Alasan kedua ialah setiap orang yang mencobe untuk memecahan kejadian lack hole yang membentuk warmhole, masih menemukan kesulitan untuk menjaga agar warmhole ini dapat terjaga.
“Dalam konstruksi realistis, mereka (Wormhole) masih dianggap tidak stabil…,” ujar seorang profesor fisika di Loyola University Chicago, Robert McNees.
Hal lain yang masih menjadi masalah adalah, black hole yang diyakini menjadi gerbang menuju galaksi lain hingga saat ini tak ada benda yang keluar dari dalamnya.
Kesimpulannya, walaupun terdapat kemungkinan bahwa black hole menjadi gerbang menuju lintas ruang dan waktu, namun hal tersebut belum dapat dipastikan.
Sumber :
