Rawon Setan
Rawon Setan

Destinasi wisata yang terkenal dengan keanekaragaman kulinernya adalah Kota Surabaya. Salah satu makanan yang paling terkenal dari kota ini adalah Rawon. Namun, jenis rawon yang paling terkenal dan paling diminati adalah Rawon Setan Surabaya.

Asal Muasal

Kalo kamu mendengar “rawon setan”, kamu pasti ngebayangin kalo makanan ini rasanya sangat pedas atau makanan yang berasal dari dunia lain. Kayanya tebakan kamu kurang tepat deh. Makanan ini disebut Rawon Setan karena jam buka warungnya yang unik, yaitu pada pukul 23.00 WIB.

Bisa kamu bayangkan betapa larutnya hari ketika warung ini buka, namun warung ini semakin ramai untuk menyantap gentangan hitam lezat nan gurih ini. Sudah pasti makanan satu ini menjadi makanan favoritnya orang Surabaya.

Makanan dengan kuah hitam kental ini sanggup membuat semua orang mabuk kepayang dengankeluwak yang membuat kuahnya hitam pekat dan tentunya bumbu rahasia. Jenis isi/lauk daging juga bervariasi, ada yang berisi potongan daging, jeroan, telur, dan buntut sapi tergantung pesanan.

Mbah Musiati memulai usaha rawon sejak tahun 1953, dulu warungnya berada pinggir jalan Embong Malang, dekat dengan gedung NIROM (RRI). Awalnya, warung Mbah Sumiati buka pada jam 02.00 WIB. Maklum saja, warung Mbah Musiati melayani para pekerja malam. Karena warung mbah musi makin ramai, pada tahun 2004 Mbah Musiati akhirnya menyewa sebuah ruko tiga lantai tepat depan rumahnya seharga Rp 40 juta pertahun.

Sekarang, cucu dan menantunya lah yang mengelola warungnya, yaitu mbak Endang dan Bu Sup. Sebelumnya, mereka juga sudah membuka warung rawon atas nama mereka. Kemudian mereka berkolaborasi setelah mbah musiati pensiun. Namun, akhirnya mereka tidak lagi berkolaborasi dan memutuskan untuk melanjutkan warung mereka sendiri dengan nama yang sama.

Pada masa pengelolaan mantu dan cucunya, warung buka lebih cepat yaitu sekitar pukul 23.00 WIB. Warungnya berada dijalan Embong Malang yang saat ini menjadi warung Rawon Setan Surabaya yang paling ramai dari seluruh warung rawon setan.

Lokasi Gentayangan

Tiga dari empat anak Mbah Musiati memutuskan untuk mengembangkan usahanya. Salah satu warung yang paling terkenal dan paling ramai pengunjung adalah warung rawon setan milik anak Mbah Musiati, yaitu mbak Juwariah dan Lusi yang berada depan hotel JW Marriot.

Kemudian warung rawon mbak Endang yang berada di beberapa mall dan Pujasera serta warung rawon Bu Sup yang berada Jalan Tunjangan.

Mereka semua membuka warung dengan nama brand yang sama yaitu warung rawon setan. Perbedaanya ada pada nama warung, hanya menambah nama cucu/ menantu belakang nama warung setan dan berbeda logo saja.

Waktu Gentayangan

Seiring dengan banyaknya peminat dari makanan yang satu ini, warung-warung kini mulai buka pada pukul 07.30 – 22.00 WIB. Jadi sekarang kamu tidak perlu khawatir keluar tengah malam hanya untuk mencoba makanan satu ini. Bahkan, kini tersedia juga pada jam pagi untuk sarapan.

Harga

Harga untuk satu porsi makanan ini cukup bervariasi, tergantung dari topping daging yang kita inginkan. Biasanya, harga satu porsi setiap warung berbanderol sekitar Rp. 25.000 per porsinya. Jadi, kamu tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati makanan khas yang satu ini. Tunggu apalagi, kamu harus datang dan mencicipi makanan khas ini supaya kamu ganyesel HAHA.

Kini rawon juga tersaji dalam bentuk kalengan. Kamu tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya hanya untuk mencoba makanan ini. Untuk versi kalengan, cara penyajiannya pun sangat praktis dan dapat bertahan cukup lama.