Peta Palembang

Palembang bukan hanya soal pempek – Begitu mendengar Kota Palembang, pikiran kita sejenak langsung terbesit makanan yang sudah terkenal seantero Indonesia Raya ini, yaitu Pempek haha. Padahal, sebenarnya Palembang bukan hanya soal Pempek lho guys. Banyak hal-hal menarik selain pempek yang harus kamu ketahui. Semoga setelah membaca tulisan ini pikiran kamu tentang Kota Palembang jadi makin tercerahkan ya haha.

1. Kota Palembang Ternyata Berusia Lebih dari Seribu Tahun

Kota Palembang ternyata sudah ada sejak tahun 682 Masehi, dan pada tahun ini sudah memasuki usia 1338 tahun, wow! Ini dapat dilihat dari bukti sejarah berupa prasasti Kedungan Bukit yang ada di Bukit Siguntang. Hal ini yang membuat Kota Palembang menjadi kota tertua Indonesia, bahkan masuk sebagai salah satu kota tertua se dunia. Selain itu, Palembang juga terkenal sebagai ibukota kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Nasional pertama Nusantara.

2. Sempat Mendapat Julukan Venesia dari Timur

Kota Palembang dipisahkan oleh ulu dan ilir dari satu sungai besar, yaitu sungai Musi. Dan sebagai penghubung antara hulu hilir, berdiri kokoh Jembatan Ampera yang megah. Julukan Venesia dari Timur  oleh orang barat setelah melihat beberapa kemiripan yang sama dengan Venisia. Kemiripan tersebut tidak lain dan bukan adalah karena keberadaan sungai Musi.

Dulu, hampir semua aktivitas masyarakat Kota Palembang dilalui oleh sungai. Pada tahun 1970an, Kota Palembang memiliki 280 anak sungai. Namun seiring perkembangan zaman dan proses daratanisasi membuat anak sungai tersebut berkurang. Dan pada tahun 2000-an, tercatat jumlahnya tinggal 108 anak sungai, dan terus menyusut hingga menyisakan 32 anak sungai. Sekarang, Kota Palembang lebih terkenal sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia.

3. Jembatan Ampera

Selain pempek, Palembang juga memiliki ikon lain yaitu Jembatan Ampera. Jembatan yang memiliki kepanjangan Amanat Penderitaan Rakyat ini sudah dibangun sejak tahun 1962 dan diresmikan oleh presiden pertama Indonesia, Bung Karno pada tahun 1965. Pada masa itu, Jembatan Ampera menjadi jembatan terpanjang seantero Asia Tenggara lho. Keren kan?

Jembatan yang memiliki panjang 1117 meter ini dahulu bagian tengahnya bisa terangkat ke atas jika ada kapal besar yang ingin melintasi Sungai Musi. Hal ini menjadikan Jembatan Ampera menjadi satu-satunya jembatan yang bisa naik ke atas di Indonesia, sekaligus juga menjadi jembatan termegah pada masa itu.

Sayangnya, sejak tahun 1970 jembatan tersebut tidak pernah lagi diangkat. Hal ini karena konon katanya mengganggu aktivitas lalu lintas. Sayang banget ya.

4. Pusat Kerajinan Kain Songket

Kamu pasti sudah tahu kan kalau setiap daerah di Indonesia punya kain khasnya masing-masing? Nah, Kota Palembang juga punya kain khas daerah lho. Tentunya kain khas daerah dari Kota Palembang ini memiliki keistimewaan tersendiri.

Songket, kain khas daerah Palembang ini sudah mendapat pengakuan oleh dunia karena bentuk dan motifnya yang sangat cantik. Berdasarkan sejarah, songket merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang pada masanya merupakan pakaian adat kerajaan.

Faktanya, songket ini juga memiliki harga jual yang cukup mahal. Karena bahan-bahan dalam proses pembuatannya pun sangat istimewa. Bahkan, ada beberapa songket yang terbuat dari benang berbahan dasar emas lho. Wah, lumayan mahal juga ya ternyata.

5. Punya Koleksi Al-Quran Terbesar

Sebagai kota yang mayoritas penduduknya muslim, ternyata Kota Palembang juga memiliki keistimewaan pada bidang religinya. Keunikan tersebut adalah Kota Palembang menjadi tempat penyimpanan Al-Quran terbesar di dunia.

Al-Quran ini bernama Al-Quran Al-Akbar ini menjadi lokasi wisata religi yang unik karena kamu bisa melihat Al-Quran berukuran raksasa. Memiliki ukuran 177 x 140 x 2,5 dan tebal keseluruhan beserta sampul 9 meter yang menjadikan Al-Quran.

6. Eksistensi Pulau Kemaro Dengan Sungai Musi

Kota Palembang juga punya pulau unik yang jadi keistimewaan. Pulau ini bernama Pulau Kemaro yang letaknya ada pada tengah-tengah sungai Musi. Untuk bisa ke pulau ini, kamu bisa menggunakan jasa perahu ketek yang melintasi sungai musi.

Pulau Kemaro ini juga memiliki cerita sejarah yang cukup tragis. Yaitu kisah cinta antara putra bangsawan asal Tingkok, Tan Bun An, dengan putri dari raja Palembang, yaitu Siti Fatimah. Kisah cinta mereka berakhir karena tidak mendapat restu dari masing-masing keluarga.

Konon katanya, pulau ini tidak akan pernah mengalami kebanjiran. Padahal kondisi sungai Musi sedang mengalami pasang yang tinggi.

Pulau kemaro selalu menjadi pilihan berkunjung para wisatawan tiap tahunnya, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, Pulau Kemaro juga menjadi tempat pusat perayaan cap go meh, beberapa hari setelah perayaan hari raya Imlek.

Hmm gimana nih guys, apakah udah ada gambaran tentang Kota Palembang? Jadi Palembang bukan hanya soal pempek ya guys HAHA

Sumber : Idntimes.com