Seni Tari Banjar terbagi menjadi dua, yaitu seni tari yang dikembangkan di lingkungan istana (kraton), dan seni tari yang dikembangkan oleh rakyat. Seni tari kraton ditandai dengan nama “Baksa” yang berasal dari bahasa Jawa (beksan) yang menandakan kehalusan gerak dalam tata tarinya. Tari-tari ini telah ada dari ratusan tahun yang lalu, semenjak zaman Hindu, namun gerakan dan busananya telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi dewasa ini. Contohnya, gerakan-gerakan tertentu yang dianggap tidak sesuai dengan adab islam mengalami sedikit perubahan. Seni tari daerah Banjar yang terkenal misalnya:

Tari Baksa Kembang

Tari Baksa Kembang adalah salah satu tarian klasik dari Kalimantan selatan yang di fungsikan sebagai tarian penyambutan tamu. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari wanita sebagai penari tunggal atau bisa juga dengan berkelompok dengan syarat jumlah penari harus ganjil.

Tari Baksa Panah

Tarian ini melukiskan kegagahan dan kemahiran seorang ksatria di dalam menggunakan senjata panah di dalam peperangan. Dilukiskan pula cara di dalam memanah serta ketepatan memanah suatu sasaran.

Tari Gandut

Tari Gandut merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Tarian ini adalah jenis tari berpasangan di masa lampau dan merupakan tari yang menonjolkan erotisme penarinya mirip dengan tari tayub dan tari ronggeng .

Awalnya, tari Gandut hanya dimainkan di lingkungan istana kerajaan, kemudian tarian ini berkembang ke pelosok kerajaan dan menjadi jenis kesenian yang disukai oleh golongan rakyat biasa pada tahun 1860-an. Tari ini dimainkan setiap ada keramaian, misalnya acara malam perkimpoian, hajad, pengumpulan dana kampung dan sebagainya.

Tari Tirik

Tari ini merupakan awal atau inspirasi terbentuknya tari tirik lalan, yang tercipta seiring berkembangnya zaman. Tarian ini mengadaptasi dari kehidupan keseharian masyarakat sekitar yaitu dari keseharian sepasang suami istri. Tari tirik ini merupakan salah satu tarian yang digunakan sebagai sarana hiburan. Sebuah tarian yang menceeritakan tantang keromantisan seorang suami kepada sang istrinya.

Tari Tirik Kuala

Tari Tirik Kuala ini sekarang masih hidup dan berkembang dan sangat digemari oleh masyarakat di KotaBanjarmain sebagai sarana kesenian dan hiburan.Tarian ini merupakan tarian pergaulan muda-mudi masyarakat Kalimantan Selatan yang bersifatromantic, namum masih di batasi oleh norma-norma agama dan adat. Tarian ini biasanya dilaksanakansetelah masa panen sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira atas hasil panen yang didapatkan.