Tempat Bersejarah Solo
Foto Diambil Dari Bungker Belanda di Balai Kota Surakarta Google Maps

Tempat Bersejarah Solo: Anak Kost Ini Seru Loh! – Siapa sering ngantuk belajar sejarah? Nah, coba deh kamu dateng ke tempat bersejarahnya langsung biat belajarmu jadi seru. Dijamin deh kalo kamu datang ke tempatnya secara langsung, belajar sejarah jadi lebih menyenangkan.

Kali ini D’paragon bakal kasih tau tempat-tempat bersejarah khusus yang ada di Kota Solo. Gak Cuma terkenal sebagai Kota Batik, Solo juga punya tempat tempat bersejarah yang jadi saksi bisu perjuangan penjajah.

Yuk Cari Tahu Tempat Bersejarah Solo!

Dibawah ini adalah rekomendasi tempat bersejarah versi D’paragon. Simak sampai akhir ya.

1. Loji Gandrung

Loji Gandrung artinya rumah besar untuk bersenang. Ya, awalnya tempat ini merupakan rumah milik Johanes Agustinus Dezentje, seorang pionir perkebunan dari Belanda. Tinus seneng banget ngajak orang-orang bikin pesta di rumah ini. Akhirnya masyarakat menyebutnya Loji Gandrung

Saat Jepang menguasai Solo, tempat ini berubah jadi markas mereka. Loji Gandrung juga pernah digunakan Jendral Gatot Subroto sebagai tempat menyusun strategi melawan Belanda. Pada saat Ir. Soekarno hidup, beliau juga sering nginep di sini. Kalau sekarang tempat ini jadi rumah dinas Walikota Solo. Wah, banyak bangetnya sejarah fungsi banguan ini.

Lokasi : Jl. Slamet Riyadi, Penumping, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah

2. Langgar Merdeka

Langgar atau mushola kecil ini punya cerita sejarah yang unik loh. Bangunan ini berdiri sejak tahun 1877. Awalnya langgar ini adalah sebuah rumah milik salah warga keturunan Tionghoa untuk berjualan ganja. Namun bangunan akhirnya ini dibeli oleh H. Imam Mashadi dan diubah menjadi sebuah tempat ibadah untuk orang muslim. Kemudian bangunan yang luasnya 179 meter persegi ini dilakukan renovasi pada 1942 dan selesai pada 1946

Karena dibangun pada saat masa kemerdekaan, mushola ini diberi nama Langgar Merdeka. Tujuannya adalah memperingati hari kemerdekan. Namun, sekitar 1949 tepatnya pada agresi militer II, Belanda gak mau ada kata ‘merdeka’, mereka ganti nama masjid dengan Al-Ikhlas. Setelah agresi militer II selesai dan Belanda udah gak menduduki Solo, nama mushola ini diubah lagi jadi Langgar Merdeka.

Sebagai mushola yang penuh dengan sejarah, Langgar Merdeka ditetapkan sebagai Cagar Budaya dan gak boleh ada yang merubah fisik langgar.

Lokasi: Jalan Dr. Radjiman No.565 Laweyan, Solo, Langgar Merdeka

3. Kampung Batik Kauman

Awalnya kampung ini adalah tempat tinggal para kaum abdi ndalem Keraton Kasunanan Surakarta yang mempertahankan tradisi batik. Batik yang dihasilkan dari kampung ini punya karakteristik motif klasik yang merepresentasikan batik yang dipakai di Keraton Kasunanan. Sampe sekarang kampung ini masih memproduksi batik.

Sekarang kampung batik tertua di Solo ini sudah ada sekitar 30 industri. Pengunjung yang dateng bisa melihat langsung pembuatannya. Gak Cuma itu, pengunjung juga bisa nyoba cara membatik. Eksisnya kampung batik ini lah yang jadi jadi salah satu faktor sejarah Solo punya sebutan Kota Batik.

Buat anak kost yang tertarik tentang batik, dateng aja deh. Selain jadi lebih tahu tentang batik, siapa tahu kamu jadi tertarik untuk bisnis menjual baju batik. Lumayan kan buat tambahan uang jajan anak perantau.

Lokasi: Kauman, Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah

Baca Juga: Ide Usaha Bisnin 2021 ala Anak kost

4. Gedung Djoeang ’45 Solo

Sebelum menjadi tempat rekreasi para kaum milenial di Solo, Gedung Djoeang punya cerita sejarah yang panjang dan jadi saksi bisu perjuangan Indonesia melawan penjajah. Belanda pernah menggunakan gedung sebagai kantin para prajurit mereka, asrama militer dan klinik prajurit. Ya, dulu tempat ini jadi tempat pelayanan para militer Belanda. Saat Jepang datang, gedung ini jadi tempat penyimpanan senjata dan markas militer.

Sampai akhirnya gedung ini bisa direbut Indonesia dan dijadikan panti asuhan untuk anak-anak yang orang tuanya gugur saat perang.

Saat ini Gedung Joeang menjadi cagar budaya yang dilindungi dan gak boleh ada yg mengubah bentuk bangunan. Meskipun sekarang jadi tempat wisata anak muda, pengelola hanya mendapat izin dari pemerintah memoles sedikit agar lebih terlihat bersih dan terawat.

Buat anak kost Solo, tempat ini cocok banget buat refreshing sekaligus belajar sejarah di gedung yang bergaya eropa ini.

Lokasi: Jl. Kapten Mulyadi No.113, Kedung lumbu, Pasar Kliwon Surakarta, Jawa Tengah

5.  Benteng Vastenburg

Letak benteng yang bersebelahan dengan gedung Djoeang ini juga punya cerita sejarah seru. Benteng ini dibuat penjajah Belanda untuk mengawasi Surakarta, khususnya Keraton Surakarta. Benteng ini juga sekaligus difungsikan sebagai pusat garnisun atau sebutan kelompok yang bertugas mengamankan wilayah. Ini sih disebabkan persis di seberang benteng ada gedung Gubernur Belanda, yang sekarang ini jadi Kantor Walikota.

Setelah Belanda terusir, Indonesia menjadikan benteng ini jadi tempat pelatihan keprajuritan sekaligus pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakara.

Sekarang Benteng Vastenburg jadi cagar budaya yang gak boleh diubah bentuknya dan cuma boleh diperbaiki sedikit biar lebih terlihat terawat. Letaknya bersebelahan sama Gedung Joeang, jadi pas banget ini buat anak kost bisa nimatin 2 sekaligus tempat bersejarah yang punya cerita berbeda.

Lokasi: Kedung Lumbu Pasar Kliwon, Surakarta.

Baca Juga: Sejarah Tugu Jogja: Anak Kost Wajib Tahu!

6.  Bunker Balai Kota Surakarta

Diperkirakan Bunker ini sudah dibangun sejak 1800-an. Dari bentuk bangunannya, peneliti sih melihat kalo banguan ini dibangun oleh Belanda. Bangunan bawah tanah ini diduga jadi tempat penyimpanan uang pemerintah Belanda.

Sekarang bunker ini udah jadi tempat wisata. Wisatawan yang datang bisa merasakan gimana rasanya berada di ruang bawah tanah yang pernah jadi saksi bisu bagaimana keadaan masa penjajahan. Gak jarang juga tempat ini jadi spot foto anak muda loh. Anak kost pasti tertarik nih.

Lokasi: Kompleks Balaikota Surakarta, Jl. Jendral Sudirman No.2, Kampung Baru, Pasar Kliwon, Surakarta Jawa Tengah

Penutup

Gimana? Menarikkan tempat bersejarah Solo di atas? Anak kost, terutama yang tinggal di Solo, wajib banget nih mengunjungi tempat sejarah ini biar makin tahu gimana sih Solo pada saat menyerang penjajah. Buat anak muda dari berbagai macam daerah juga bisa nih menyempatkan diri main ke Solo untuk main dan belajar sejarah.

Nah, buat kamu yang tertarik untuk datang ke Solo, jangan lupa ya pesen penginapannya di Dparagon. Pilihannya banyak banget, kamu bisa sesuaikan dengan fasilitas yang kamu butuh. Caranya gampang banget, cek aja website D’paragon dan Instagramnya ya.