Masjid Lawang Kidul yang ada palembang mempunyai histori yang besar dalam perkembangan agama Islam di daerah Palembang Sumatera Selatan. Selain itu, juga memiliki nilai perjuangan dalam melawan kolonial. Namun meskipun sudah berdiri selama 140 tahun yang lalu,Bangunan masjid ini tetap berdiri kokoh dan masih seperti sedia kala.

Masjid lawang kidul
hallopalembang.com

Mengulik Sejarah Masjid Lawang Kidul

Masjid tersebut merupakan miniatur dari Masjid Agung Palembang, Karena memiliki bentuk arsitektur yang sama yaitu perpaduan antara budaya China dan Melayu. Bangunan masjid berdiri atas biaya sendiri oleh Masagus H Abdul Hamid Bin Masagus H Mahmud. Yang juga biasa dengan nama Ki Marogan pada tahun 1881 Masehi, dan selesai pembangunan dengan waktu 10 tahun kemudian. Nama lawang kidul sendiri memiliki arti pintu selatan yang selaras dengan salah satu pintu masuknya agama islam.

Ki Marogan sendiri adalah ulama dan usahawan yang terkenal pada era zamannya. Dahulu Ki Marogan mendirikan masjid seberang ulu Palembang dengan nama Masjid Ki Marogan, yang berada tepat wilayah kertapati. Masjid tersebut juga merupakan masjid tertua nomor tiga di kota palembang setelah Masjid Agung dan Masjid Ki Marogan.

Untuk Ki Marogan sendiri, Beliau lahir pada tahun 1811 M. Beliau merupakan keturunan dari sultan Palembang yaitu Sunan Cinde Walang. Salah satu guru Ki Marogan dalam belajar agama Islam adalah Syeikh Abdul Somad Alfalambani, yaitu seorang ulama asal kota Palembang.

Sejarawan dari Universitas Sriwijaya Palembang Dedi Irwanto, Menjelaskan bahwa Masjid tersebut dahulu pembangunannya oleh Ki Marogan karna keprihatinan beliau atas minimnya masjid yang ada pada kota  Palembang.

Ada beberapa alasan yang membuat Ki Marogan membangun Masjid tersebut. Hal ini karena daerah tersebut adalah asal dari istri pertama beliau yaitu Masayu Maznah, serta banyaknya umat islam di daerah  tersebut.

Dahulu pada masanya Masjid tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam kemasyarakatan. Seperti perdagangan, dakwah, musyawarah sampai menyelesaikan persoalan antar masyarakat.

Ki Marogan sendiri telah wafat pada tahun 1901 Masehi, Setelah beliau mengimami shalat di masjid selama kurang lebih 10 tahun. Untuk Anda yang sedang mencari penginapan kost bulanan maupun harian, Anda bisa mengunjungi website dparagon.com dan unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore ya pastinya lebih mudah untuk reservasinya.